"SELAMAT DATANG DI RUANG SEDERHANA INI..........
ruang tempat seorang anak desa menulis, merangkai &
ingin meraih impian...yang bukan sekadar mimpi....
"

"Mujahid adalah tanda semangat..
bukan semata pedang yang terangkat...,
Mujahid adalah tanda cita dan cinta yang suci...
dan bukan sebuah menara tinggi duniawi..."

Rabu, 04 Desember 2013

Lebih Dari Itu Harus Kita Teriakkan





Masih hangat di telinga dan di depan mata ummat Islam saat ini adegan jahil yang dilakukan oleh Menteri Kesehatan di negeri yang diklaim sebagai negeri mayoritas ummat Islam ini, yakni pembagian alat kontrasepsi secara massal. Adapun tujuan mulia yang esensinya adalah tujuan busuk itu adalah menekan dan mencegah virus HIV.

Berbagai elemen masyarakat, khususnya ummat Islam pun meneriakkan penolakan dan mengecam “program” tersebut. Berbagai broadcast dan reaksi digencarkan bahwa untuk menanggulangi dan mencegah penyakit dari efek zina tersebut (AIDS) mengapa malah melegalkan zina? Yah..melegalkan, karena diberbagai kampus pun diberikan “alat zina” tersebut secara cuma-cuma juga. Padahal jika masih mempunyai akal tentu si menteri itu akan memberikan “alat zina” tersebut ke tempat zina yang telah dilegalkan oleh hukum yang berlaku di negeri nan indah ini yaitu tempat-tempat prostitusi. Dan tentu hal tersebut juga akan menambah tabungan dosa buatnya, karena ia telah memfasilitasi amal buruk yang dilarang oleh Allohu ta’ala.

Saudaraku yang mudah-mudahan selalu dirahmati oleh Alloh.... ,
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengajak berhenti dan merenung sejenak untuk melihat perkara ini dari sisi dan sudut yang lain. Penulis menyatakan bahwa benar dan tidak syak lagi akan perbuatan pemerintah yang diwakili oleh si menterinya itu adalah perbuatan yang salah dan dosa di hadapan Allohu ta’ala. Akan tetapi pernahkah kita melihat dosa yang paling besar daripada itu dan dosa itu merupakan induk dari dosa-dosa yang setiap hari dilakukan di negeri ini?

Dosa yang paling besar itu adalah kemusyrikan...!!! Yang mana tidak akan diampuni oleh Allohu ta’ala. Lihatlah wahai saudaraku, di negeri nan indah ini...hak Alloh sebagai Rabb (Pengatur) makhluknya telah diambil dan digantikan dengan hukum buatan manusia yang kemudian menghalalkan sesuatu yang telah diharamkan oleh Allohu ta’ala. Lihat dan jawablah...apakah riba itu halal? apakah minuman keras itu halal? apakah zina itu halal? Ketika Alloh telah jelas-jelas menyatakan haram, maka tidak begitu dengan kondisi dan status tersebut di negeri kita ini.
Kemudian...apakah hal tersebut dikatakan perbuatan syirik? Mari kita simak sama-sama beberapa dalil di bawah ini :

“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (An Nisa: 65)

Dan firman-Nya: “Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (Al Maidah: 50)

Dan firman-Nya: “Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang yang kafir.”
(Al Maidah: 44)

Alloh berfirman : “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai arbab (tuhan-tuhan) selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali mereka hanya menyembah Tuhan Yang Esa, tidak ada ilah (Tuhan yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan”. (QS. At-Taubah [9]: 31) Dalam ayat ini Allah memvonis orang Nashrani dengan lima vonis : 1. Mereka telah mempertuhankan para alim ulama dan para rahib 2. Mereka telah beribadah kepada selain Allah, yaitu kepada alim ulama dan para rahib 3. Mereka telah melanggar Laa ilaaha illallaah 4. Mereka telah menjadi musyrik 5. Para alim ulama dan para rahib itu telah memposisikan dirinya sebagi arbab (Rabb).

Imam At Tirmidzi meriwayatkan, bahwa ketika ayat ini dibacakan oleh Rasulullah di hadapan ‘Adiy ibnu Hatim (seorang shahabat yang asalnya Nashrani kemudian masuk Islam), ‘Adiy ibnu Hatim mendengar ayat-ayat ini dengan vonis-vonis tadi, maka ‘Adiy mengatakan : “Kami (orang-orang Nashrani) tidak pernah shalat atau sujud kepada alim ulama dan rahib (pendeta) kami”, Jadi maksudnya dalam benak orang-orang Nashrani adalah; kenapa Allah memvonis kami telah mempertuhankan mereka atau apa bentuk penyekutuan atau penuhanan yang telah kami lakukan sehingga kami disebut telah beribadah kepada mereka padahal kami tidak pernah shalat atau sujud atau memohon-mohon kepada mereka?. Maka Rasul mengatakan : “Bukankah mereka (alim ulama dan para rahib) menghalalkan apa yang Allah haramkan terus kalian ikut menghalalkannya, dan bukankah mereka telah mengharamkan apa yang Allah halalkan terus kalian ikut mengharamkannya?”. Lalu ‘Adiy menjawab : “Ya”, Rasul berkata lagi : “Itulah bentuk peribadatan mereka (orang Nashrani) kepada mereka (alim ulama dan para rahib).”

Dari dalil-dalil di atas, maka sungguh terang dan gamblang...bahwa pelegalan atas sesuatu yang telah Alloh haramkan atau sebaliknya adalah perbuatan musyrik. Yang artinya akan merubah status muslim yang disandang seseorang perlu dipertanyakan.

Jika demikian adanya...apakah kemudian kita hanya akan meneriakkan penolakan atas dosa-dosa yang merupakan efek dari dosa besar yang telah ada ini...wahai saudaraku...???

Jika kemudian Anda bertanya...apakah mungkin kita bisa merubah keadaan yang telah kokoh berdiri ini? Atau jika Anda bertanya...kan ini sudah menjadi sistem yang baku di negeri ini? Maka jawabannya adalah yang menjadi prioritas utama bukanlah secara ekstrim merubah tatanan yang telah ada. Namun rubahlah cara berfikir dan aqidah dalam hati kita terlebih dahulu bahwa ini adalah kondisi yang nyata telah hadir di hadapan mata kita. Dosa yang berlevel paling tinggi dan tak diampuni telah dilakukan dan dilegalkan. Jika kemudian tangan kita belum mampu merubahnya, maka gunakan lisan dan hati kita untuk terus meneriakkan penolakan atas hal ini......!!! Allahu Akbar...wallahu ‘alam.
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl
blog comments powered by Disqus