Tumpukan demi tumpukan itu terus tak henti menerjang, menekan dan mengisi sisi demi sisi ruang yang kosong. Melihatnya dan merasakannya seakan ingin menjerit dan mengatakan menyerah padanya. Hanya catatan kecil yang terus menemani dan mencoba melawan tumpukan demi tumpukan itu.
Jika semua itu batu dan pasir…, maka aku kan terus menjadi air untuk menerjangnya. Dalam kondisi apapun aku yakin mampu menembus. Hingga ku mampu merubah catatan kecil itu menjadi catatan yang terimpikan. Catatan dalam “kebebasan”, catatan dalam “kemerdekaan” memposisikan diri sebagai hamba yang benar.
Namun, ini semua bukan berarti ingkar…dan bukan sebuah kekufuran akan segala nikmat yang ada. Ini semua adalah gerakan untuk membuka jendela yang menghadap timur itu. Agar mampu menatap matahari pagi nan hangat, agar mampu dalam kondisi yang sadar…bahwa dia masih segar tersenyum memberi inspirasi pada setiap hati.
Tumpuk-tumpuk…teruslah menumpuk…, aku tak takut…!! Tumpuk-tumpuk teruslah menumpuk aku tak gentar kan terus maju!!
Wahai air….teruslah engkau mengalir, masuk ke dalam setiap rongga…, mengisi dalam setiap celah, bersama kesegaran yang kau bawa..lalu aku yakin engkau akan sampai pada sebuah danau yang indah…yaitu danau yang sudah sekian lama terimpi-impikan…itu…!!
Allahu Akbar…!!!
Tumpukan demi tumpukan itu terus tak henti menerjang, menekan dan mengisi sisi demi sisi ruang yang kosong. Melihatnya dan merasakannya seakan ingin menjerit dan mengatakan menyerah padanya. Hanya catatan kecil yang terus menemani dan mencoba melawan tumpukan demi tumpukan itu.
Jika semua itu batu dan pasir…, maka aku kan terus menjadi air untuk menerjangnya. Dalam kondisi apapun aku yakin mampu menembus. Hingga ku mampu merubah catatan kecil itu menjadi catatan yang terimpikan. Catatan dalam “kebebasan”, catatan dalam “kemerdekaan” memposisikan diri sebagai hamba yang benar.
Namun, ini semua bukan berarti ingkar…dan bukan sebuah kekufuran akan segala nikmat yang ada. Ini semua adalah gerakan untuk membuka jendela yang menghadap timur itu. Agar mampu menatap matahari pagi nan hangat, agar mampu dalam kondisi yang sadar…bahwa dia masih segar tersenyum memberi inspirasi pada setiap hati.
Tumpuk-tumpuk…teruslah menumpuk…, aku tak takut…!! Tumpuk-tumpuk teruslah menumpuk aku tak gentar kan terus maju!!
Wahai air….teruslah engkau mengalir, masuk ke dalam setiap rongga…, mengisi dalam setiap celah, bersama kesegaran yang kau bawa..lalu aku yakin engkau akan sampai pada sebuah danau yang indah…yaitu danau yang sudah sekian lama terimpi-impikan…itu…!!
Allahu Akbar…!!!
