Entah sudah ke berapa kali goresan dan celotehan mencoba terus memantapkan diri. Sembari meyakinkan diri bahwa waktu terus berjalan tiada sedikit pun bersedia berhenti. Dan dalam perjalanan waktu itu setiap diri akan matang dan dewasa menjadi karakter yang khas atau bahkan bisa juga dalam perjalanan waktu itu malah dan terus saja belum matang, jika pun matang itu hanya karena tersengat panasnya mentari di siang hari.
Kini, saya pun berusaha untuk berjalan dengan waktu kemudian bisa beriring dewasa dan menjadi benar-benar dewasa membentuk atau membangun diri. Walau memang benar, ternyata tidak mudah menjadi orang yang istiqomah itu. Karena setiap gemerlap cahaya menjadikan silau pada mata, sehingga lupa diri menentukan arah semula. Subhanalloh…..luar biasa efek setiap gemerlap cahaya yang ada di dunia ini.
Dahulu para sahabat menjadi insan yang masing-masing mempunyai kematangan sendiri-sendiri. Jika Anda mendengar Ali maka akan terbayang sosok sahabat nan lembut, kemudian jika Anda mendengar Ummar maka akan terbayang sosok yang keras. Adakah yang salah di antara keduanya? Ternyata tidak, mereka semua benar…., setiap mereka masuk dalam jalur yang telah Alloh tentukan yakni Al-Islam. Mereka mampu mendewasakan diri sendiri…betapapun gurunya satu dan sama yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam akan tetapi mereka mempunyai karakter masing-masing yang berbeda. Mereka telah berhasil membangun diri mereka sendiri….!!!
Lalu bagaimana dengan diri ini atau diri Anda?
Yuk…kita lihat masing-masing potensi diri kita….lalu salurkan dan jalan pada rel yang semestinya, hingga nanti biarlah Alloh, Rasul dan orang-orang beriman yang akan melihatnya…siapakah diri kita itu…?
Wallahu ‘alam….