Sebenarnya malam sudah sejak tadi mengajak untuk tenang beristirahat. Namun tak sedikit “agenda” yang terus terpikirkan. Terus bergelayutan, terus membayangi…astaghfirulloh…semoga tak melalaikan dari mengingatNya (dzikrulloh).
Di sana nampak tamu nan agung sudah di depan mata, sinarnya memukau..namun membuatku khawatir jika tak mampu menyambutnya dengan baik. Dialah tamu pelebur dosa, dialah tamu yang penuh berkah dialah tamu “pendidik” menuju predikat tertinggi itu…….takwa..!!
Di sana nampak sumpek melihat “pesta jahiliyah” yang terus berlangsung…, memilih pemimpin ala lotre…tak cerdas sedikitpun. Entah sampai kapan pesta ini mampu disadari….bahwa ini benar-benar hanya pesta “pertarungan syahwat kekuasaan” yang kemudian mengambil legalitas secara “paksa” dengan atas nama suara terbanyak. Yah…suara terbanyak…bukan suara terbenar…!! Padahal Sang Pencipta menghendaki suara kebenaran…subhanalloh…”.
Di sana ada beban dalam ruang mencari sesuap dunia…., khawatir masuk dalam lingkaran “permainan” yang mungkin memang tercipta karena ketidakpedayaan menghadapi kondisi.
Di sana sedikit resah….sepinya gelora mencari diri…, karena terhanyut dalam rutinitas…tak pedaya… dan terus hanyut…membuat pena itu tumpul….! Allohu Akbar…!!! Engkau Maha Besar ya Alloh…beri kekuatanMu…
Di sana ada rasa bersalah…tak mampu menuntun “full” para kekasihku dalam satu
jalan….yang terprogram……,
Di sana ada,, di sana ada….tak mungkin kuungkapkan di sini…, semoga sedikit mampu melemaskan jari.....
Wallahu ‘alam…”