Entah mengapa, sudah sekian lama lembar putih itu tak terisi goresan huruf per huruf. Padahal tak terhitung kisah dan catatan dalam kepala yang ingin tertuangkan. Agenda hanya sekedar agenda, penaku hanya gemar untuk menggores-gores rencana di buku kecil itu.
Jika ingin menjawab secara klasik, alasan tak ada waktu dan kesibukan tentu itu alasan yang utama. Dijajah rutinitas, dilibas kejenuhan dan kepenatan duniawi. Padahal secara teori sangatlah mudah. Saat ini kita tak usah repot mengisi tinta, meraut pensil dan sebagainya untuk menulis, tapi ternyata bukanlah itu yang menjadi masalah. Benar, bukan karena itu………………….,
Tabir itu ada di biru dalamnya hati, menjegal setiap niatan….meluruhkan semangat…meredam gelora cita yang terpampang di ujung pandangan. Yah….tabir itu kini mulai kutepis perlahan, ……………betapapun raga letih…
So….bagi Anda yang sering atau sesekali mampir di blog ini, mohon masukannya ya…, kritikan juga boleh…asal dalam rangka membangun jiwa yang malas menulis ini….., Alhamdulillah beberapa waktu yang lalu ada salah satu pengunjung yang “mengkritik” salah satu tulisan saya hanya “curhat” tentang kejadian sehari-hari saya atau yang saya alami. Kemudian saya jawab, memang ada sebagian dalam tulisan saya berisi kejadian yang saya alami….., harapannya sih agar segala kejadian kita mampu mengambil hikmahnya bersama namun apabila dalam penulisan itu mengandung kemaksitan apalagi kesyirikan maka mohon saya ditegur dan diingatkan mengenai itu.,, insyaAlloh setiap masukan Anda akan saya terima dengan baik…sebagai salah satu sarana untuk mendidik diri, agar lebih dewasa…karena dewasa adalah pilihan (begitu kata hikmah)….
Oke…demikian saudaraku….
Ini hanya sebuah awal usaha saya untuk menepis tabir penghalang pada diri saya saat ini. Tabir yang menyebabkan saat ini….penaku tumpul…