Terdengar sayup tapak kumelangkah
Jalani lembaran kisah
Yang terhias rasa lelah dan gelisah
Selimuti jiwa yang masih bocah
Aku tertunduk suram
Kusandarkan kepala di tepi malam
Merenungi cerita yang telah tenggelam
Tenggelam dalam lautan masa lalu
Bersama pasang surutnya deru nafasku
Terlintas baying wajah sang bunda
Yang slalu memanjaku dengan ribuan cinta
Dalam pangkuan dan canda tawanya
Ajarkan aku tuk selalu ceria
Yah…indah, indah….dan indah
Masa yang terlalu sulit untuk kita hapuskan
Saat riang tertawa tanpa beban dunia
Dalam tatapan mata yang masih bersih dari dosa
Dan kini saatnya kuhilangkan dengkur
Untuk ucapkan sejuta rasa syukur
Atas tertambahnya umur
Semoga panjang dan bertambah subur
Selamat tinggal cerita kelabu
Selamat datang cerita syahdu
Syahdu dalam hembus nafas baru
Dengan desah hidup yang matangkan otakku
Daku kan selalu ayunkan kaki
Demi tercapainya sebuah jati diri
Bersama alunan doa-doa kekasih hati
Hingga menyatu dalam tiap niat sanubari
Ya…Allah ya Tuhanku…
Dengarkanlah doa dan rintih tangis hambaMu
Iringi slalu ku di jalanMu
Restuilah setiap tetes keringatku
Agar teraih cita dan cintaku
Walau pengap bercampur debu….
Ditulis, di Solo, 8 Januari 1999