"SELAMAT DATANG DI RUANG SEDERHANA INI..........
ruang tempat seorang anak desa menulis, merangkai &
ingin meraih impian...yang bukan sekadar mimpi....
"

"Mujahid adalah tanda semangat..
bukan semata pedang yang terangkat...,
Mujahid adalah tanda cita dan cinta yang suci...
dan bukan sebuah menara tinggi duniawi..."

Senin, 29 Juli 2013

SUDAH JADIKAH KARTU NAMA ANDA ?

Kartu Nama. Ya....dalam bentuk fisik hanyalah sebuah kertas ukuran kecil bertuliskan nama dan alamat serta nomor telepon. Bagi kita yang memahaminya hanya sebatas fisik, maka memang tak jauh dari deskripsi tersebut. Bagi yang sering berkomunikasi, sebut saja orang kantoran atau pegawai kantor yang sering berinteraksi antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lain, maka sebaik mungkin dibuat design yang menarik. Nama, alamat kantor, nomor telepon dan jabatan tentu merupakan menu pokoknya. Dalam kesempatan ini, saya ingin sedikit mengajak merenung lebih dalam dari sisi lain mengenai sepotong kertas ini. Yah…, di balik sepotong kertas tersebut menurut saya mengandung makna yang mendalam bagi setiap nama yang tertulis di atasnya. Misalnya jika ada seorang trainer selesai mengisi acara memberikan kartu nama kepada Anda. Maka anda akan tergambar bahwa orang tersebut memang benar-benar expert di bidangnya tersebut. Dan tentu proses membuat kartu nama tersebut bukan hanya menentukan design atau warga dan sebagainya, melainkan di sana ada sebuah perjuangan panjang untuk menulis sepotong kata “trainer”. Di sana ada keringat dan lelah letih menyusun huruf demi hurufnya sehingga sampailah seorang trainer tersebut pada sebuah titik keberhasilan menulis identitas sejati bagi dirinya yang sangat mungkin sekali identitas tersebut adalah cita-citanya yang telah lama ia bangun dan berusaha diraih. Jika demikian adanya, lalu bagaimanakah dengan kartu nama kita? Adakah identitas yang mewakili jati diri kita? Atau jangan-jangan kartu nama kita sebenarnya masih kosong dari perjuangan yang hakiki? Karena saya yakin banyak di antara kita yang mempunyai banyak stok kartu nama, namun kartu tersebut hanyalah identitas “tumpangan” yang belum tentu mewakili “diri kita sendiri”. Maka dari itu yuk…kita memulai mencoba membangun dan menuliskan satu huruf demi huruf identitas “diri kita sendiri” yang seutuhnya. Tentu jika muslim itulah identitas awal yang perlu diperkokoh, kemudian identitas expertasi kita di dunia ini… : penulis muslimkah, dosen muslimkah dan sebagainya…., Wallahu ‘alam.
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl
blog comments powered by Disqus