"SELAMAT DATANG DI RUANG SEDERHANA INI..........
ruang tempat seorang anak desa menulis, merangkai &
ingin meraih impian...yang bukan sekadar mimpi....
"

"Mujahid adalah tanda semangat..
bukan semata pedang yang terangkat...,
Mujahid adalah tanda cita dan cinta yang suci...
dan bukan sebuah menara tinggi duniawi..."

Minggu, 15 Oktober 2017

Alhamdulillah Saya Sudah Berdagang, Kamu Kapan Ya Shob...?






Tak terasa sudah dua tahun diri ini mengajukan pengunduran diri dari sebuah perusahaan itu. Lucu tapi nyata, khawatir tapi berani, sedih tapi bahagia dan berbagai perasaan lain yang mendera…intinya rasa yang tak akan pernah dirasakan oleh selain orang yang nekad memutuskan diri untuk mengarungi dunia yang berbeda.

Dua tahun sudah diri ini rasakan, beginilah menjadi seorang pedagang. Ini bukan soal apa yang diperdagangkan, tapi soal banyaknya rasa dan fikiran yang ternyata jauh berbeda setelah “nyemplung” di dunia yang berbeda.
Berbekal “historis” dagangan 10 buah yang cepat (10 bulan) “disambi” masih bekerja….kemudian ternyata pas sudah keluar kerja pernah merasakan dagang 1 buah baru laku dalam 1 tahun. Tak terbayang…tapi Alhamdulillah ada ALloh yang tak pernah tidur “memperhatikan” hambaNya.

Dagang…yah itulah seninya. Ada tawakal di sana, ada harapan di sana, ada “sport jantung” di sana. Yah singkat kata pengalaman yang masih hangat, kemarin sempat dagang kambing qurban, bagaimana rasanya sudah berbelanja kambing jauh-jauh dari Jakarta ke Wonogiri tapi belum dapat lapak tempat dagang? Bagaimana pula rasanya kalau H-4 kambing masih ada 31 ekor (dari 50 ekor), padahal tidak punya kandang untuk menampungnya? Bagaimana pula rasanya kirim kambing dari pagi jam 8 baru selesai besoknya shubuh (keliling Depok, Bekasi, Pulo Gadung, Cakung, Cijantung dsb)? Bagaimana pula ketika H-1 mendengar kabar dari lapak (diri ini sedang kirim kambing) bahwa kambing sudah habis terbeli?? Ah…rasanya sulit ya untuk diceritakan di tulisan ini. Karena banyak rasa yang tak mungkin terwakili hehe.

Dagang…yah begitulah rasanya. Apalagi ada saja yang “mencibir”…, “tuh panggih jualan kambing karena jualan rumah gak laku-laku pasti” yah gitulah kira-kira yang masih terekam dari info yang bisa dipercaya. Duh…gimana ya rasanya?
Ah…sudahlah yang jelas dengan berdagang diri ini merasakan banyak manfaatlah di antaranya : mengasah rasa tawakal pada Sang Pemberi Rezki, menambah kreatifitas, menambah teman, dan Alhamdulillah menambah lapangan pekerjaan dan menghidupkan sektor bisnis yang lain.., tak usah jauh-jauh kemarin pas saya dagang kambing, Alhamdulillah ada temen yang bisa mengsub cari pakan, nyewain pick up, bakso sebelah laku hehe….dsb.


Jadi untuk kamu saudaraku yang sudah lama pingin jadi pedagang sudahlah segera kuatkan tekad ya..! hehehe. Jangan kebanyakan teori dan kata sih tapi lho ya. Saya tunggu di lembah perjuangan ya hehe.

Tapi bagi saudaraku yang ingin terus berkarir di perusahaan, di tempat kerja ya tidak ada salahnya juga lho ya…, yang penting sekali adalah terus beriman dan nambah iman. Jadi mohon jangan salah paham atau berprasangka ya…kalau tulisan ini sekesan memprovokasi.

Yah tulisan ini dituangkan sebagai aktivitas sebelum tidur saja…, “merayakan” 2 tahunku daaan sebagainya. 2 tahun semoga semakin lurus niat diri ini bahwa ini bagian dari sunnah Nabi, semakin bertambah rasa tawakal semata-mata hanya pada Alloh.


Terakhir diri ini sampaikan…., Alhamdulillah aku sudah berdagang, lalu kamu kapan shob?

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl
blog comments powered by Disqus