"SELAMAT DATANG DI RUANG SEDERHANA INI..........
ruang tempat seorang anak desa menulis, merangkai &
ingin meraih impian...yang bukan sekadar mimpi....
"

"Mujahid adalah tanda semangat..
bukan semata pedang yang terangkat...,
Mujahid adalah tanda cita dan cinta yang suci...
dan bukan sebuah menara tinggi duniawi..."

Senin, 16 November 2015

Warna Yang Berlalu...






Beberapa bulan…terasa cepat berdiam diri. Kepala sesak dijejali aktivitas di ujung telunjuk orang lain atau mungkin karena memang jiwa belum mapan mengendalikan keadaan sesuai keidealan mimpi. Tak terhitung rasa berlalu…tak terhitung hikmah raib begitu saja ditelan lelah…!

Kini ingin kutuangkan beberapa rasa yang masih benar-benar terasa hingga kini. Terasa di benak yang mungkin akan terpahat erat tak beranjak.
Mulai dari detik-detik perginya Ramadhan yang selalu menyisakan sedikit duka…karena belum juga mampu untuk itikaf di ujung senjanya. Masih begitu lekat ingatan…beberapa jama’ah qiyamulail di malam terakhir di Masjid Al Anshor wal Muhajirin menjerit menangis di sela-sela bacaan sang Imam saat itu. Hingga….sesak pula dadaku saat itu turut hanyut dalam keharuan itu……dan pada akhirnya kututup dengan do’a semoga tahun depan ku mampu mengantar Ramadhan dalam keadaan tak terjejali kepentingan rutinitas seperti biasanya…

Segala puji bagi Alloh…di syawal tahun ini…para kekasih hati hadir mengisi dan menghiasi kegembiraan “kemenangan” setelah Ramadhan…
Yang tak tertinggal pula mewarnai hari-hari itu, dialihkannya Kios Amanah dari paman kepadaku…Kios yang sempat menjadi saksi bisu berjuta kenangan perjuanganku saat itu. Yah…perjuangan memenuhi tuntutan cinta dan cita….dan perjuangan menemukan cinta menuju bahtera perjuangan yang baru kala itu. Dan Alhamdulillah…hanya karena pertolongan Alloh dan bermodal niat mampu terwujud..insyaAlloh Kios Amanah menjadi “agen perubahan”..!!

Setelah itu…………………!!?
Ada adegan baru lagi mewarnai…, setelah berdiskusi, memberi argument, menguatkan alasan, menguatkan tekad dan niat…Alhamdulillah babak baru kehidupan untuk berlepas diri dari hidup di ujung telunjuk orang lain pun saya ajukan…!! 9 Oktober 2015 kuajukan Surat Pertama sekaligus Surat Terakhirku yaitu surat perpisahan kepada tempat yang kurang lebih tujuh tahun “memeras peluh” dan “membesarkanku” mengenal dunia…yaitu sejak 28 Oktober 2008. Sedih sebenarnya meninggalkannya, karena terlalu kental warnanya menghiasai kehidupanku selama itu. Baik suka maupun duka, baik kecewa maupun bahagia, baik menyesal maupun berharap dan banyak rasa yang sudah tertulis di sana. Bahkan….sesuatu yang tak pernah tergambarkan pun menoreh di akhir perjalananku di sana! Sesuatu itu seperti pelangi…, indah tapi tak kan mungkin tergapai. Kecuali jika karena Alloh menghendaki…Wallahu ‘alam. Semoga Alloh mengampuni segala lenanya hati……….


Yah…..mungkin masih banyak hati yang bertanya akan kepergianku. Karena lahirnya mungkin aku telah dalam kedekatan yang membahagiakan. Namun tidak pada kenyataannya. Entah subyektif atau emosional tapi memang seperti itu adanya. Aku bagai ikan dalam aquarium yang indah saat itu. Kemudian sesekali ditunjukkan umpan yang menggiurkan agar tetap menghiasai aquarium itu…namun umpan itu ternyata hanya umpan imitasi dari plastic yang tak akan pernah busuk tapi hakekatnya menipu…! Tapi Alhamdulillah…aku masih selalu berusaha bersyukur dengan apa yang bias kunikmati dalam aquarium itu…
Singkat cerita…segala puji hanya bagi Alloh Rabb semesta alam…, kini aku bebas seperti elang di sana. Betapapun belum mampu terbang terlalu tinggi tapi aku terus berharap mampu mengepakkan sayap menembus awan di atas sana…sembari mengucap syukur karena ternyata langit itu luas bagi siapa yang mau menatapnya dan mencoba terbang ke sana.
Semoga bukan tingginya terbangku yang akan menjadikan bangga di dadaku…namun aku berharap tingginya terbangku akan semakin menampar dan menyadarkanku bahwa diri ini kecil dan tiada berdaya di hadapan Rabb yang telah menggelar semesta ini…kemudian mampu terus menundukkan hati di atas ketaatan padaNya. Aamiin.
Karena menurut saya…kesuksesan hakiki adalah sebuah posisi dimana seorang hamba bebas untuk melakukan ketaatan kepada Rabb sejatinya. Artinya semakin sukses harusnya semakin taatlah hamba itu. Anda setuju..??

Yah….itulah rasa..mohon maaf jika anda saat membaca ini sempat melawan dengan argument anda di hati, bahkan tidak terima dengan apa yang saya tuliskan. Jika bersedia balaslah dengan tulisan anda, bukan dengan semata-mata perasaan anda. Karena berbeda dimensi tulisan ini dengan perasaan anda.

Semoga saja tulisan ini mampu sedikit melepas kepenatan yang tiada berujung, karena memang begitulah sifat dunia..penuh dengan kepenatan, baik itu di jalan ketaatan sekalipun. Ambillah yang perlu dan buang jauhlah yang tiada perlu….,!!

Wallahu ‘alam.









Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl
blog comments powered by Disqus