Rentanya zaman
Terasa melusuhkan ayat kebenaran
Lusuhnya…merapuhkan kekuatan
Kekuatan memegang bara api kemenangan
Telah dimuliakan, yang pernah dihinakan
Tergores nama mengisi kalamnya
Rentanya zaman
Terasa melusuhkan ayat kebenaran
Lusuhnya…merapuhkan kekuatan
Kekuatan memegang bara api kemenangan
Telah menghinakan diri, yang telah dimuliakan
Walau masih tergores nama mengisi kalamNya
Butakah matamu wahai bunga,
Atas nama keindahan dan kebebasan, pada dunia kau menghambakan
Kau letakkan mahkota, kau injak dan ludahi
Menutup kabar indahnya nikmat syurgawi
Duhai ilahi
Masihkan di saat ini
Perhiasan sejati tumbuh di bumi
Menanti dalam sepi dunia
Tersenyum mengingat ramai sambutan syurga