Kurasa semakin banyak jari bersahabat
Memegang erat obor kecil
Yang mereka kira mampu member guna
Tak jarang saat akal gelap dan hati gulita
Sahabatku berlari
Mengambil obor kecil
Agar terang akal kembali, agar benderang hati lagi
Yah…
Sungguh kasihan
Sahabat-sahabat tertipu
Mereka harusnya tahu, bahwa obor kecil itu palsu
Terlihat membawa terang tampang
Namun sesungguhnya gelap pun menerpa sekitarnya
Wahai sahabat-sahabatku…
Sadarlah…ragamu selama ini menangis
Mengharap jiwa yang bijaksana
Tak menyiksa karuniaNya